Warta Pendidikan

Warta Pendidikan (11)

Pontianak, 16 Maret 2023 - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan dari Sekertariat Kabinet Republik Indonesia melalui perwakilannya, Yanuar Agung Anggoro, Ph.D. Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah pada Rabu, 15 Maret 2023 di ruang rapat Enggang BPMP Kalbar. Tujuan dari kunjungan ini adalah terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing melalui pelaksanaan kebijakan peningkatan akses dan mutu PAUD di Provinsi Kalimantan Barat. Disambut oleh Plh, Jeperis Nahampun, S.Si, M.Pd. didampingi bersama koordinator PDM dari BPMP Provinsi Kalimantan Barat menjelaskan peran dari BPMP Provinsi Kalimantan Barat.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2020 tentang Sekertariat Kabinet, salah satu fungsi Sekertariat Kabinet adalah melakukan pemantauan, evaluasi dan pengendalian atas pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah. Dalam melakukan pemantauan terkait permasalahan dan Hambatan dalam upaya peningkatan akses dan mutu PAUD, Sekertariat Kabinet juga berkunjung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Dalam hal ini Sekertariat Kabinet mencari informasi terkait upaya daerah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten dan Kota tersebut.

 

 

 

Pontianak - LPMP Kalimantan Barat - Bertempat di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, Politeknik Negeri Ketapang merupakan salah satu satuan kerja kemdikbudristek yang berhasil LOLOS dalam tahap penilaian internal untuk memperoleh predikat satker Zona Integritas- Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK). Sesuai dengan arahan dari Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kemdikbudristek dalam rangka menindaklanjuti keputusan sekretaris jenderal kemdikbudristek No. 07 Tahun 2021 Tgl 13 April 2021, LPMP Provinsi Kalimantan Barat menunaikan tugasnya sebagai Tim Pendamping Pembangunan Zona Integritas Satker Kemdikbudristek di wilayah Kalimantan barat. Selama 2 (dua) hari, tgl 23 s.d 24 Agustus 2021 Tim Reformasi Birokrasi (RB)  LPMP Provinsi Kalimantan Barat memberikan pendampingan terkait proses pembangunan ZI WBK kepada Tim Reformasi Birokrasi Politeknik Negeri Ketapang.

.

Kedatangan Bapak Asep Sukmayadi, S.IP.,M.Si. selaku Kepala LPMP Provinsi Kalimantan Barat beserta Tim Reformasi Birokrasi  LPMP Provinsi Kalimantan Barat di sambut dengan  baik oleh Bapak Endang Kusmana, SE, MM, Ak, CA selaku Direktur Politeknik Negeri Pontianak beserta jajarannya. Dalam arahannya Bapak Endang Kusmana, SE, MM, Ak, CA menyampaikan kepada seluruh TIM RB POLITAP untuk hadir dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya momen tersebut untuk memperkuat pembangunan reformasi birokrasi diwilayahnya dengan melakukan diskusi pendalaman terhadap 6 (enam) komponen pengungkit dan 2(dua) komponen hasil.

.

Pada Acara Pembukaan kegiatan, Bapak Kepala LPMP Provinsi Kalimantan Barat  menyampaikan bahwa LPMP Provinsi Kalimantan diberikan mandat oleh Kemdikbudristek untuk memberikan pendampingan kepada satker yang diusulkan kemendikbudristek sebagai satker ZI menuju WBBK/WBBM, beliau berpesan kepada kepada TIM RB POLITAP untuk tetap semangat, saling bekerjasama dan bergotong royong karena kunci keberhasilan untuk meraih predikat WBK adalah komitmen seluruh unsur yang terlibat untuk satu tujuan dan satu sikap. Beliau juga menyampaikan bahwa internaliasi pembangunan zona integritas bukan hanya sekedar pemenuhan dokumen saja yang bersifat formalitas akan tetapi para pimpinan harus mampu menyampaikan perkembangan serta perubahan-perubahan dengan adanya pembangunan zona integritasi serta pesan tersebut dapat terkirim dan dipahami oleh tim penilai nasional yang melakukan evaluasi pembangunan zona integritas di satker masing-masing.

.

Kegiatan pendampingan bertujuan untuk pemantapan pelaksanaan pembangunan Zona integritas (ZI) menuju WBK di Wilayah Kerja Politeknik Negeri Ketapang, pada hari pertama TIM RB LPMP Provinsi Kalimantan Barat melakukan peninjauan lapangan (cek fisik terkait dengan sarana dan prasarana) yang harus terpenuhi sesuai standar layanan dan melihat paparan tentang capaian kinerja dan progres pembangunan RBI POLITAP dari Bapak Endang Kusmana, SE, MM, Ak, CA selaku Direktur POLITAP, kemudian di hari ke 2 (dua) tim reformasi birokrasi LPMP Provinsi Kalimantan Barat melakukan diskusi pendalaman Lembar Kerja Evaluasi (LKE) per pengungkit dengan metode diskusi dan wawancara langsung dengan masing-masing tim, serta paparan sharing praktik baik tentang capaian kinerja dan progres pembangunan zona integritas LPMP Provinsi Kalimantan Barat yang disampaikan oleh Urai Winda Fidya Sari, M.Ak selaku sekretaris reformasi birokrasi LPMP Provinsi Kalimantan Barat yang dalam hal ini mewakili Ketua Tim Reformasi Birokrasi LPMP Provinsi Kalimantan Barat. Penjelasan secara rinci dan detail disampaikan dengan lugas dan jelas dari proses pencanangan hingga tahap penilaian. Penyajian sharing praktek baik juga dilengkapi dengan tayangan video sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.  

.

Selasa 24 Agustus 2021, bukanlah akhir dr kegiatan pendampingan yang akan dilakukan oleh LPMP Provinsi Kalimantan Barat, LPMP Provinsi Kalimantan Barat akan terus mengikuti perkembangan progres pembangunan ZI WBK di POLITAP, hingga tahap evaluasi selesai dilaksanakan. Dengan harapan POLITAP dapat meraih predikat ZI WBK di tahun 2021.

.

Semoga kegiatan pendampingan ini dapat bermanfaat bagi POLITAP dan LPMP provinsi Kalimantan Barat.

Mengukir sejarah baru, Senin, 30 Mei 2022. Seluruh pimpinan dan karyawan beserta keluarga besar @bpmpkalbar melakukan deklarasi pencanangan Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Maksud pencanangan ini agar menjadi pemacu dan penyemangat dalam peningkatan kinerja, tata kelola dan manajemen organisasi di masa kini dan nanti.

Tak cukup seremonial. Kegiatan ini adalah pembuktian kami agar senantiasa meningkatkan layanan, berinovasi dan menjalankan tugas pokok dan fungsi secara profesional.

Rangkaian kegiatan diawali dengan ikrar komitmen bersama, penyematan pin WBBM kepada seluruh karyawan serta penandatanganan pakta integritas dan dukungan dalam implementasi dan seluruh agenda kegiatan.

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Ki Hajar Dewantara juga dihadiri perwakilan Unit Pelaksana Teknis @kemdikbud.ri di provinsi Kalimantan Barat, seperti @polnep, @poltesa, @politap, @balaibahasakalbar, @bnpb, @bgpkalbar.

Kepala @bpmpkalbar, Iwan Kurniawan, S.Si., M.Si berpesan bahwa sejatinya WBBM adalah akumulasi dari konsistensi setiap pribadi untuk pembangunan instansi. Semangat gotong royong, sinergi dan kolaborasi memudahkan kita meraihnya dengan kesungguhan hati.

Tiada yang tidak mungkin. Semua harus yakin. "Bersama Kita Bisa" adalah kunci terpenting.

#Kemendikbudristek # ditjen.paud.dikdasmen #bpmp #bpmpprovkalbar #Unitlayananterpadu #PertahankanWBK #RaihWBBM #IkhlasMelayani #TolakGratifikasi #BeraniJujurHebat #BersamaKitaBisa #Ciptakan Inovasi #berakhlak

 

Pontianak - BPMP Kalbar - Kegiatan @bpmpkalbar begitu padat. Meski begitu kami tetap semangat. Berbagi motivasi, inisiasi mendampingi satuan kerja (satker) @kemdikbud.ri yang ada di provinsi ini dalam meraih predikat ZI-WBK dengan siap.

Sebagai UPT yang lebih dahulu mendapat predikat ZI-WBK, @bpmpkalbar mendapat mandat mengimbaskan ke seluruh satker kemendikbudristek yang belum berstatus tersebut agar segera didapat.

Pada pekan lalu kami mendampingi dua institusi yaitu Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Barat, @bgpkalbar dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), @mediapolnep.

Dalam setiap arahan, kepala BPMP Provinsi Kalimantan Barat, Iwan Kurniawan, S.Si., M.Si selalu mengingatkan bahwa kepemimpinan menjadi peran utama. Pemimpin yang menggerakkan adalah dia yang akan mengubah pola kerja, meningkatkan kinerja dan penciptaan rintisan inovasi layanan secara bersama-sama.

Model pendampingan secara spesifik fokus membahas setiap butir komponen dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE). Karena memang LKE adalah pintu masuk utama dalam penilaian dan kesahihan akan bukti fisik serta dokumentasi.

Kami berharap pendampingan ini akan bermanfaat bagi seluruh mitra yang sedang berjuang meraih predikat bergengsi ini. Semoga seluruh tim dan pungungkit selalu kompak dan solid. Jika konsistensi dan komitmen tersebut bisa terjaga, meraih ZI-WBK tidaklah sulit.

Wujudkan Zona Integeritas WBBM, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat melakukan langkah awal ditahun 2023 ini melalui kegiatan Penguatan Reformasi Birokrasi Bagi seluruh staf baik PNS dan tenaga Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri di Auditorium Ki Hadjar Dewantara BPMP Kalbar, Kamis 12 Januari 2023. Kegiatan yang diisi dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Bersama seluruh staf BPMP Provinsi Kalimantan Barat.

Melalui evaluasi program RB pada tahun 2022 lalu, Kepala BPMP Kalbar, Iwan Kurniawan, S.Si., M.Si. menitik beratkan terkait betapa besarnya anggaran pada belanja pegawai yang berkisar 46% sehingga dengan besarnya anggaran ini diharapkan berbanding dengan kinerja pegawai yang berperan dalam meningkatkan kemajuan BPMP Provinsi Kalimantan Barat.
melalui evaluasi ini kepala BPMP memaparkan aspek pelaksanaan program juga menjadi tujuan upaya perbaikan kedepannya seperti kualitas program, penerapan POS yang lebih terarah kedepannya, pelaksanaan evaluasi kegiatan yang konsisten dan menjaga keberlanjutan pengembangan inovasi serta program, komunikasi antar pokja dalam menjalankan program dan publikasi yang lebih masif terkait hasil yang telah diperoleh.

Kedepannya ditahun 2023 ini salah satu Isu strategis yang akan dilaksanakan untuk pembangunan ZI WBK menuju WBBM yang menjadi perintah untuk dilaksanakan bagi BPMP Provinsi Kalimantan Barat.

Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) mengikuti pendampingan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) di Ruang Rapat Enggang Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Barat, pada Senin 21 Maret 2022

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Direktur II Poltesa, perwakilan dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), perwakilan dari Politap, perwakilan dari BP PAUD Kalbar, perwakilan dari BPNB Kalbar, dan Balai Bahasa Kalbar.

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek tentang Pendampingan Pembangunan Berpredikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi tahun 2022. LPMP Provinsi Kalbar ditunjuk sebagai pendamping Satuan Kerja (Satker) Kemdikbudristek wilayah Provinsi Kalbar.

Melalui paparannya, Plh. Kepala LPMP Provinsi Kalbar, Kurniadi menjelaskan tentang area pengungkit ZI-WBK dan teknis pendampingan ZI-WBK, selain itu ia juga memberikan motivasi dan semangat dalam meraih ZI-WBK

“Meraih ZI-WBK yang penting itu kita harus semangat dalam membangun ZI-WBK di Satker kita,” ujarnya.

Wakil Direktur II Poltesa, Andiyono mengungkapkan bahwa Poltesa siap untuk mengikuti pendampingan.

"Poltesa siap untuk mengikuti semua tahapan dalam pendampingan ini, dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangun ZI-WBK di Poltesa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Andiyono mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada LPMP Provinsi Kalbar karena telah memberikan semangat dan motivasi kepada Poltesa untuk membangun ZI-WBK.

“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada LPMP Kalbar atas kesempatan dan motivasi yang diberikan kepada kami, semoga kami dapat melalui semua tahapan ini dengan baik, dan mampu membangun Poltesa sebagai Satker Berpredikat ZI-WBK tahun 2022,” harapnya.

Dokumentasi

 

sumber : TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rapat Persiapan Rakortekrenbang secara daring

Written by Sunday, 19 March 2023 03:54
Published in Warta Pendidikan

Pontanak- 6 Maret 2023  - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, melalui PDM 04 yang bertugas mengawal Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) melaksanakan kegiatan Rapat Persiapan Rakortekrenbang secara daring pada Senin, 6 Maret 2023. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Dinas Pendidikan dan Bappeda di Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat. Bertujuan untuk Koordinasi dan Pendampingan Perencanaan Urusan Pendidikan dalam Pengisian Aplikasi E-Rakortek SIPD kepada Dinas Pendidikan dan Bappeda.
Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan terhadap pengisian data capaian dan target pada indikator kinerja urusan pendidikan kabupaten/kota dan memastikan pemilihan sub kegiatan sudah sesuai dengan petunjuk surat Mendikbudristek Nomor 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 terkait pengisian indikator kinerja bidang pendidikan Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Melalui kepala BPMP Kalbar, Iwan Kurniawan, S.Si., M.Si. menjelaskan terkait arah kebijakan bidang pendidikan melalui surat mendikbudristek nomor /MPK.A/PR.07.05/2023 adalah meningkatkan angka partisipasi siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan yang merata di semua jenjang pendidikan. Terdapat perubahan indikator prioritas SPM dari tahun 2022 ke tahun 2023 ini berdasarkan Permendagri 059/2021 dan Permendikbudristek 32/2022. Diharapkan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota) melaksanakan PBD dengan memenuhi target SPM Pendidikan dalam perencanaannya.

Pontanak,17 Maret 2023 - Saat ini Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat sedang berupaya meraih predikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBBM). Predikat ini diberikan kepada instansi yang sebelumnya pernah meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK). Sebagai instansi yang telah berhasil meraih ZI-WBK pada tahun 2019, BPMP Provinsi Kalimantan Barat mendapat amanah dan kepercayaan sekaligus kehormatan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memberikan pendampingan kepada BPMP Provinsi Maluku yang saat ini juga sedang berproses menuju ZI-WBK.    

Tim Reformasi Birokrasi (RB) dipimpin langsung oleh kepala BPMP Provinsi Kalimantan Barat, Iwan Kurniawan, S.Si, M.Si dengan didampingi oleh ketua  RB, Kurniadi, S.E, M.M beserta beberapa tim dari perwakilan pengungkit RB.

 Kegiatan yang juga dihadiri oleh kepala BPMP Provinsi Maluku, Drs. La Ode Safihu, M.Si dilaksanakan di ruang rapat pada 15 – 16 Maret 2023. Pendampingan ditujukan kepada seluruh tim RB BPMP Provinsi Maluku supaya memperoleh pemahaman dan pengetahuan secara holistik mengenai pembangunan ZI-WBK dengan lebih detail, rinci dan sistematis.

Kepala BPMP Provinsi Maluku mengapresiasi dan menyambut baik tim pendamping ZI-WBK BPMP Provinsi Kalimantan Barat agar kiranya memberikan pemahaman dan bimbingan kepada seluruh tim RB BPMP Provinsi Maluku. Kepala BPMP Provinsi Maluku juga menginstruksikan tim RB dapat menggali informasi dan menanyakan hal-hal teknis dan strategis sehingga memudahkan dalam pengisian lembar kerja evaluasi (LKE).

Dalam kesempatan yang sama, kepala BPMP Provinsi Kalimantan Barat memaparkan pedoman ZI-WBK sesuai Permenpan Nomor 90 Tahun 2021 dan reviu LKE. Beliau juga memaparkan pentinnya survei eksternal persepsi kualitas pelayanan dan persepsi antikorupsi sesuai dengan aplikasi Siazik.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembangunan ZI-WBK, menurut kepala BPMP Provinsi Maluku adalah pertama, pimpinan sebagai role model, yaitu teladan dalam setiap aksi di seluruh lini sehingga mampu menggerakkan dan menyatukan organisasi. Kedua, pembangunan ZI-WBK adalah kerja tim. Reformasi birokrasi bukan kerja pribadi namun kerja kolektif institusi.

Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Barat berkesempatan berbagi kisah, pengalaman dan praktik baik mengenai proses membangun sampai akhirnya mencapai predikat ZI-WBK pada tahun 2019. Beliau menekankan perlunya melengkapi dokumen-dokumen secara komplit dan rapi agar ketika penilaian sudah tidak ada kekurangan-kekurangan lagi.

Di sesi yang lain masing-masing koordinator dan tim pengungkit BPMP Provinsi Maluku yang terdiri dari komponen pengungkit manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan serta peningkatan pelayanan publik melakukan pemaparan terhadap upaya yang telah dilakukan untuk dapat diberikan masukan dan saran dari tim RB BPMP Provinsi Kalimantan Barat.

Kedua tim bersama-sama mencermati LKE dan rencana kerja untuk memilah-milah indikator yang sudah terpenuhi, indikator yang sedang dalam proses pemenuhan dan indikator yang sama sekali belum terpenuhi. Pendampingan ini sekaligus merupakan ajang berbagi inspirasi antara tim dan pendamping dalam memecahkan kendala-kendala terkait persiapan penilaian ZI-WBK.

Kedua tim juga melakukan visitasi dan observasi lingkungan untuk dijadikan dasar masukan perbaikan. Pada visitasi ini kedua tim bersama-sama melakukan cek dan ricek mengenai sarana dan prasarana yang perlu dilengkapi, kebersihan dan kerapian ruang kerja, lingkungan kerja hingga kepada penyediaan fasilitas bagi tamu disabilitas. Seluruh hasil visitasi dan observasi selanjutnya akan diidentifikasi yang kemudian akan menjadi upaya perbaikan secara bertahap dan berkelanjutan.

Kepala BPMP Provinsi Maluku mengharapkan tim RB senantiasa bekerja ekstra, mengingat penilaian akan segera dilaksanakan, indikator-indikator yang belum terpenuhi agar segera ditindaklanjuti. Beliau juga mengungkapkan bahwa terlepas dari penilaian ini, kita harus tetap berkomitmen untuk mewujudkan ZI-WBK di BPMP Provinsi Maluku dan berharap mendapatkan hasil terbaik pada evaluasi dan penilaian yang akan segera dilaksanakan.

Semoga pendampingan ini menjadi momentum yang tepat dan semangat bagi BPMP Provinsi Maluku dalam persiapan penilaian ZI-WBK dalam waktu dekat. Harapannya semoga tahun 2023 BPMP Provinsi Maluku lulus penilaian dan pantas menyandang predikat ZI-WBK.

 

Jakarta, Kemendikbudristek – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus  mengawal agar implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dapat berjalan dengan baik di satuan pendidikan. Oleh karenanya, Silahturahmi Merdeka Belajar (SMB) yang mengusung tema "Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka". Acara yang berlangsung pada Kamis (23/2), hadir sebagai wadah bagi satuan pendidikan untuk saling belajar dan menginspirasi satu sama lain terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
 
Narasumber pertama yang berbagi praktik baik IKM adalah Kepala SMAN 1 Jawilan Serang, Banten, Satiri yang menjelaskan bagaimana IKM memberikan dampak positif, terutama bagi siswa. Dari praktik IKM yang ia terapkan di sekolah, terbukti mampu meningkatkan kemampuan bernalar dan kreativitas siswa. Selain itu, para guru menjadi lebih terpacu untuk selalu ingin belajar.  
 
“Setiap Jumat kami sudah membiasakan diri dengan istilah “Jumbesagu”, (kepanjangan dari) Jumat Belajar Bersama Guru. Bahkan dari kalangan guru atau fasilitator, ada juga yang mengistilahkan “Jus Anggur”, yakni Jumat Siang Anti Nganggur,” ucap Satiri menyebutkan kegiatan yang dilakukan di SMAN 1 Jawilan Serang.
 
Kesempatan berikutnya adalah Guru SMP Islam Athirah Bone, Sulawesi Selatan, Muhammad Nurholis yang menceritakan alasan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah yang dipilih oleh sekolahnya. Ia menilai Kurikulum Merdeka dapat mendorong tumbuhnya ekosistem pendidikan yang semakin baik. Mulai dari penyusunan strategi, persiapan sumber daya manusia (SDM), serta pengadaan sarana dan prasarana di sekolah; semua dijalankan dengan gotong royong, mengedepankan semangat learning by doing, dan menjalankan konsep pemelajar sepanjang hayat.
 
“Kini penerapan kurikulum Mandiri Berubah sudah berdampak positif. Para siswa seakan-akan sudah tahu ke mana muara pembelajaran yang akan dilakukan dan apa yang akan dihasilkan,” ungkap Nurcholis.
 
Saking tingginya animo peserta didik dalam belajar, meskipun sudah disiapkan pihak sekolah, tak jarang para siswa turut melibatkan orang tua mereka untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa IKM telah menumbuhkan iklim pembelajaran yang kondusif karena saling mendukung dalam proses pembelajaran.
 
“Tentu (IKM) berdampak positif baik untuk guru maupun siswa. Meski sekolah sudah menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana terkait dengan pembelajaran berbasis proyek, namun saking tingginya animo siswa, mereka turut melibatkan orang tua yang ada di rumah. Mereka berlomba-lomba menawarkan rumahnya menjadi setting lokasi untuk syuting sebuah proyek film pendek misalnya,” ujar Nurholis menjelaskan praktik IKM yang sarat kolaborasi antarseluruh warga pendidikan.
 
Berikutnya, Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 26 Kota Jambi, Yul Pendri juga mengungkapkan manfaat dari IKM  bagi para siswa dan guru. Selama ini, para guru hanya menggunakan buku sebagai bahan ajar kepada siswa dan menjadikannya acuan dalam pembelajaran. Tapi kini, prosesnya lebih bervariatif, terintegrasi dengan IT dan lebih mewakili kearifan lokal.
 
“Dengan IKM, siswa lebih terfasilitasi dengan adanya keberagaman proses belajar. Konten pembelajaran yang dikembangkan oleh guru-guru di sekolah menjadi lebih menarik sesuai dengan karakteristik siswa,” jelas Pendri menjabarkan dampak yang dirasakan sekolahnya setelah mengimplementasikan Kurikulum Mereka
 
Selanjutnya, Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Cemara Kasih, Jimbaran, Bali, Agnes Rini Astuti mengungkapkan rasa syukurnya atas kebijakan Kurikulum Merdeka. Dalam mengimplementasikannya sekolah PAUD Cemara Kasih menggunakan prinsip belajar sambil bermain. Hal ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
 
Ia menjelaskan bahwa  dengan adanya kurikulum Merdeka, para pengajar PAUD memiliki ruang untuk bereksplorasi sesuai kebutuhan peserta didik. “Kami diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dan (kurikulum) juga disempurnakan dan difasilitasi lewat PMM sehingga prosesnya lebih terarah,” ungkap Agnes Rini Astusi.
 
Berdasarkan data Kemendikbudristek, ada sekitar 156 ribu sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka dalam berbagai jalur. Adapun tiga pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri, yakni Merdeka Belajar, Merdeka Berubah, dan Merdeka Berbagi. Tujuannya adalah untuk mengatasi krisis belajar melalui peningkatan kualitas pembelajaran bagi semua peserta didik di Indonesia.
 
Pelaksana tugas Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Plt. Direktur PMPK), Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengembangkan soft skills dan karakter peserta didik yang berfokus pada materi esensial dan pembelajaran yang fleksibel.

Jakarta, 1 Maret 2023—Wujud komitmen penguatan dan pemajuan kebahasaan dan kesastraan ditunjukkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan berbagai cara. Tak hanya dalam pengembangan berbagai materi kodifikasi kebahasaan dan kesastraan, seperti tata bahasa dan ejaan, tetapi juga terkait dengan pengembangan instrumen untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan apresiasi kepada Badan Bahasa yang terus mengukuhkan kedudukan bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara, dengan beragam program di bidang kebahasaan dan kesastraan.

“Di era globalisasi saat ini, sudah waktunya bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa-bahasa besar di dunia. Sebagai bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, diperlukan sarana evaluasi yang menilai mutu penggunaan bahasa Indonesia,” ucapnya dalam acara Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia bertempat di Hotel Harris Vertu, Jakarta, Rabu (1/3).

UKBI Adaptif Merdeka telah mendapat Surat Pencatatan Ciptaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor pencatatan 000397427 tahun 2022. Aplikasi ini dilengkapi dengan desain uji canggih yang menggunakan platform teknologi mutakhir berbasis internet, seturut perkembangan teori tes berupa multi stage adaptif testing (MSAT), memiliki tingkat keandalan tinggi dengan analisis butir berdasarkan IRT (item response theory), dan mampu menyajikan layanan uji dalam bentuk yang ramah pengguna.

“UKBI Adaptif Merdeka saat ini juga setara dengan berbagai uji kemahiran berbahasa lainnya yang telah digunakan sebagai sarana evaluasi untuk bahasa-bahasa besar dunia, seperti IELTS atau TOEFL,” jelasnya.

Lebih lanjut Nadiem menjelaskan, sejak diluncurkan pada Januari 2021 lalu, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada lebih dari tiga ratus delapan puluh ribu peserta yang terdiri dari berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, mulai dari pelajar, profesional, sampai warga negara asing. Oleh karena itu, UKBI Adaptif Merdeka ini menurutnya sangat berguna dalam konteks dunia pendidikan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk konteks profesional.

Dalam kesempatan ini pula, Mendikbudristek mengatakan bahwa kemahiran berbahasa adalah salah satu modal utama dalam peningkatan kemampuan literasi anak-anak Indonesia yang sekarang kita lakukan dengan gerakan Merdeka Belajar. Pemahaman yang baik akan kaidah tata bahasa serta kecakapan dalam menggunakan bahasa Indonesia menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami informasi, menyerap ilmu pengetahuan, dan menyampaikan gagasan.

“Saya ingin mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengoptimalkan manfaat dari UKBI Adaptif Merdeka. Kita semua perlu mengukur sejauh mana kecakapan kita dalam menggunakan bahasa Indonesia, yang hasilnya kemudian dapat menjadi rujukan kita untuk memetakan dan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia secara menyeluruh,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyebut bahwa sejak diluncurkan pada tahun 2021, UKBI Adaptif Merdeka telah diujikan kepada 387.822 peserta yang terdiri atas berbagai karakteristik penutur bahasa Indonesia, di antaranya pelajar, mahasiswa, kalangan profesional, pejabat fungsional, pejabat struktural, dan warga negara asing. Peserta uji tersebut berasal dari 2.252 lembaga, baik sekolah, perguruan tinggi, maupun lembaga pemerintah dan lembaga swasta. “Angka itu akan terus tumbuh seiring dengan kesadaran berbagai pihak atas pentingnya mengetahui jenjang kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan penutur bahasa Indonesia,” ungkap Kepala Badan Bahasa.

Dalam kesempatan tersebut, E. Aminudin Aziz juga meluncurkan buku Peta Kemahiran Berbahasa Indonesia Tahun 2022. Buku tersebut berisi informasi kemahiran berbahasa Indonesia penutur di 31 provinsi dan di 426 kabupaten yang ada di Indonesia, baik informasi tentang jumlah peserta uji, karakteristik profesi peserta uji, hasil kemahiran membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara, hingga rekomendasi yang diajukan dalam kaitannya dengan hasil kemahiran berbahasa Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada kesempatan ini menyerahkan buku kepada para narasumber yang hadir secara tatap muka, yaitu Sri Wahyu Utami, Kepala Pusat Pembinaan Penerjemah, Sekretariat Kabinet; Kombes Polisi Dani Hernando, Kepala Sebasa Polri; Nahdiana, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta; Ahmad Zakiy Zayyan, mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.

Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia menghadirkan narasumber yakni Saifuddin Azwar, pakar psikometri; Ali Ridho, Dekan Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang; serta Jan Hendrick Budweg, dosen Jurusan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta. Para narasumber berdiskusi tentang berbagai topik yang dipandu oleh Atikah Solihah, Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional UKBI. Di antara topik tersebut adalah kemahiran berbahasa bagi penerjemah, kemahiran berbahasa Indonesia untuk meningkatkan profesionalisme anggota kepolisian, manfaat UKBI bagi Ekosistem Pendidikan, dan pengembangan desain UKBI.

Dalam laporannya, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, M. Abdul Khak, menyampaikan bahwa acara tersebut dilaksanakan secara hibrida. Secara keseluruhan Diseminasi Kemahiran Berbahasa Indonesia diikuti oleh 1.000 orang peserta yang hadir secara daring dan 50 orang yang hadir secara tatap muka. Para peserta yang hadir merupakan para pemangku kepentingan yang berkaitan erat dengan pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka di seluruh wilayah Indonesia, di antaranya adalah para bupati.

“Saya berharap bahwa acara ini dapat mendorong pemanfaatan UKBI Adaptif Merdeka yang pada akhirnya dapat lebih menguatkan kedudukan bahasa Indonesia secara nasional dan meningkatkan martabat bahasa Indonesia di dunia internasional,” tutup M. Abdul Khak. (Denty/Editor: Meryana)







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI        
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 99/sipers/A6/III/2023