Pontianak, 23 Oktober 2023 - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan bimbingan teknis pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya intevensi lanjutan pemulihan dan transformasi pembelajaran dalam menumbuhkembangkan pembudayaan literasi melalui pembiasaan pada proses asesmen dan pembelajaran. Selain untuk membangun komunitas belajar dalam mengupayakan perbaikan mutu pembelajaran yang  berkelanjutan.

Urgensi dilaksanakannya kegiatan ini berdasarkan hasil capaian Asesmen Nasional (AN) dan hasil survei pengukuran tes PISA (Programme for International Student Asesmen) yang dilakukan oleh negara OECD (Organitation of Economic corporation Development) tahun 2021 menunjukkan 50% peserta didik di Indonesia belum mencapai kompetensi minimum literasi dan 67% peserta didik belum mencapai kompetensi minimum numerasi.

Data dan fakta ini mendorong @kemdikbud.ri melakukan pemulihan pembelajaran dan intevensi khusus melalui pendistribusian bantuan buku bacaan bermutu dan bimbingan teknis pengelolaannya, program kampus mengajar, dan advokasi ke pemerintah daerah serta pemangku kepentingan pendidikan di daerah untuk bergotong royong membantu pembudayaan literasi di sekolah. Kegiatan diikuti oleh 599 sekolah penerima buku bantuan penguatan literasi yang belum mengikuti bimbingan teknis pengelolaan dan pemanfaatannya. Masing-masing sekolah diwakili oleh kepala sekolah dan satu orang guru dengan jumlah 1198 orang dari 11 kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan dilaksanakan serentak pada 18-21 Oktober 2023 di 4 region yaitu Pontianak, Singkawang, Sintang dan Ketapang.

Di Pontianak kegiatan dibuka oleh Direktur Sekolah Dasar @ditpsd @kemdikbud.ri, Dr. Muhammad Hasbi. Di kota Singkawang kegiatan dibuka oleh kadisdikbud kota Singkawang, Asmadi, S.Pd, M.Si. Sementara di Sintang kegiatan dibuka oleh Drs. Amin Suali, M.Si., kabid ketenagaan Disdikbud kabupaten Sintang. Sedangkan di Ketapang kegiatan dibuka oleh Raden Rara Anik Sumarni, M.Pd., Analis SDM Aparatur Ahli Muda Disdikbud kabupaten Ketapang. Seluruh peserta mendapatkan pengetahuan baru terkait cara menggunakan buku pendamping nonteks yang bermutu untuk proses pembelajaran serta strategi pemanfaatan bahan bacaan multimodal dalam penguatan lingkungan belajar. Peserta juga melakukan simulasi membaca nyaring (read aloud), asesmen awal sebagai tes kemampuan membaca dasar serta peran komunitas belajar.

Selepas kegiatan peserta akan membentuk komunitas belajar intrasekolah dan antarsekolah. Setelahnya peserta berkewajiban melakukan aksi nyata di sekolah masing-masing yang kemudian diimbaskan di komunitas belajar. Pada akhirnya aksi  nyata akan dikurasi oleh BPMP Provinsi Kalimantan Barat untuk diseminasi kepada berbagai pihak sebagai bentuk praktik baik upaya penguatan dan peningkatan literasi.  Hasil terbaik dari kegiatan ini adalah peningkatan mutu yang dihasilkan dari kompetensi guru, buku, ilmu mengenai literasi yang perlu diperjuangkan setiap waktu. Semoga kegiatan ini mampu menaikkan skor literasi provinsi Kalimantan Barat sebagai pondasi pembangunan sumber daya manusia yang hebat.

Maju Bersatu Pendidikan Bermutu


Terang

Gelap

1. .
3. .